Filsafat dan ideologi
bersumber dari duA hal pokok yaitu pikiran dan pengalaman manusia. Jika ditelaah
lebih jauh, filsafat dan pendidikan adalah dua hal yang tidak terpisahkan, baik
dilihat dari proses, jalan, serta tujuannya. Filsafat pendidikan merupakan ilmu
pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan merumuskan kaidah-kaidah
norma-norma dan ukuran tingkah laku perbuatan yang sebenarnya dilaksanakan oleh
manusia dalam hidup dan kehidupannya. Terdapat kaitan yang erat antara
pendidikan dan filsafat karena filsafat mencoba merumuskan citra tentang
manusia dan masyarakat sedangkan pendidikan berusaha mewujudkan citra itu.
Tanpa filsafat, pendidikan tidak dapat berbuat apa-apa dan
tidak tahu apakah yang harus dikerjakan. Sebaliknya, tanpa pendidikan, filsafat
tidak akan berkembang. Oleh karena itu, seorang guru harus memahami dan
mendalami filsafat, khususnya filsafat pendidikan. Jadi, seorang
guru harus mempelajari filsafat pendidikan karena dengan memahami dan memaknai
filsafat dapat memberikan wawasan dan pemikiran yang luas terhadap makna
pendidikan.
Pemerintah memiliki fungsi
penting dalam pelaksanaan pendidikan di suatu negara. Dalam melaksanakan
pendidikan dibutuhkan landasan dalam pengembangan praktik-praktik pendidikan,
misalnya pengembangan kurikulum, proses belajar mengajar, dan manajemen
sekolah. Sesuai dengan pembukaan UUD 1945, bahwa pemerintah wajib menyediakan
pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam rangka mewujudkan
tujuan tersebut maka dibutuhkan sebuah sistem pendidikan yang mampu
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sistem tersebut adalah sistem pendidikan
nasional. Sistem Pendidikan
Nasional adalah keseluruhan unsur komponen pendidikan yang saling terkait
secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan nasional
merupakan pendidikan yang didasarkan pada Pancasila & UUD 1945 yang
besumber pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia & tanggap
terhadap tuntutan perubahan zaman.
Selain sistem pendidikan,
strategi atau metode dalam proses belajar mengajar memiliki peran yang sangat
penting dalam tercapainya tujuan pendidikan. Terdapat bermacam-macam metode
pembelajaran beberapa contohnya yaitu Scientific,
RME(Realistic Mathematic Education,dan
masih banyak lagi. Dalam penyusunan perangkat atau instrumen pembelajaran yang
digunakan haruslah sesuai dengan strategi atau metode yang dipilih. Jangan
sampai terjadi kesalahan seperti penggunaan RPP Scientific tetapi LKS dan Texs
Book yang digunakan adalah RME. Oleh karena itu perangkat atau instrumen
pembelajaran yang meliputi Proses Belajar Mengajar, RPP, LKS, Texs Book, assessment, dan sebagainya harus
sesuai antara satu dengan yang lain.
Setelah semua komponen dalam
pembelajaran terpenuhi perlu dilakukan observasi yang selanjutnya dituangkan
dalam lembar observasi PBM. Mulai dari kategori, kisi-kisi, indikator, hingga
instrumen dalam PBM. Hal ini penting dilakukan agar kita mengetahui seberapa
efisien proses belajar mengajar yang kita laksanakan.
Sumber: