Komunikasi adalah hal yang sangat penting di dalam
kehidupan dan perkembangannya sangat cepat di era ini. Saat ini,
komunikasi telah dipermudah dengan adanya teknologi. Teknologi memungkinkan
terjadinya komunikasi antar manusia dengan kecepatan tinggi meskipun terpisah
jarak yang sangat jauh. Bahkan komunikasi saat ini memungkinkan terjadinya diskusi
tanpa tatap muka yaitu dengan menggunakan jarinan internet.
Hal yang sangat penting dalam mendukung
pembelajaran di kelas adalah komunikasi. Dalam pembelajaran, komunikasi berfungsi untuk menyalurkan materi dari sumber belajar
kepada subjek pembelajaran. Guru mempunyai peran sebagai fasilitator yang menyediakan sumber
belajar. Siswa sebagai subjek pembelajaran melakukan aktivitas-aktivitas
belajar yang disebut sebagai syntax pembelajaran. Dalam
pembelajaran salah satu perantara komunikasinya adalah sumber belajar yaitu berupa buku, modul, LKS, materi dari
internet, materi dari blog/website, dan sumber belajar lainnya. Hal ini
dilakukan agar ilmu dan pengetahuan yang dibangun siswa dapat bertahan dalam
jangka yang panjang.
Induk segala ilmu adalah filsafat. Filsafat merefleksikan
yang awalnya tidak terpikirkan menjadi terpikirkan. Semakin banyak
berpikir tentunya semakin kacau pikiran kita, oleh karena itu semakin ditambah amalnya agar tidak
terjadi kekacauan di dalam hati. Kacau di dalam pikiran itu hebat
karena itulah calon ilmu bagi seseorang yang perpikir. Tetapi kacau dalam pikiran jangan
sampai masuk ke dalam hati. Oleh karena itu bentengi hati kita dengan
doa, keyakinan, dan
ibadah.
Begitu pula dengan filsafat. Kita mempelajari
filsafat harapannya tidak hanya pandai berbicara tetapi juga bekerja. Karena orang
yang hanya pandai bicara tetapi tidak
pernah bekerja maka orang tersebut akan kosong. Dan orang yang bekerja
tanpa berpikir akan buta. Maka belajar filsafat dan menerapkannya harapannya
hidup kita tidak buta dan tidak kosong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar