Sebenar benar seseorang sedang berfilsafat ketika seseorang itu bingung, asalkan hanya bingung pikir bukan bingung hati. Bingung di dalam pikiran artinya sedang membangun ilmu. Sedangkan piker di dalam hati menandakan seseorang tidak ikhlas dan dapat menjadi penyakit hati. Ciri-ciri orang membangun ilmu ialah ketika seseorang memiliki pertanyaan atau merasa penasaran akan suatau hal. Oleh karena itu dalam rangka mencari ilmu di perkuliahan, hendaknya kita tidak sungkan bertanya saat dipersilahkan. Sebaliknya, apabila seseorang tidak mau bertanya, maka sesungguhnya ia tidak sedang membangun ilmu. Karena dari pertanyaan itu apabila mendapatkan jawaban, maka pikiran akan mulai membangun pengetahuan sehingga seseorang dapat dikatakan sedang berilmu.
Sumber filsafat mencakup berbagai hal yang ada di dunia mulai dari makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan sampai benda mati seperti bebatuan, artinya sumber filsafat tidak hanya terbatas pada buku-buku cetak yang ditulis oleh para ahli dan pendapat-pendapat para filsuf. Karena sebener-benar berfilsafat adalah membahsakan dunianya objek, maka sumber dari filsafat itu mencakup seluruh objek yang ada di muka bumi. Contohnya air, meskipun nampak seperti benda mati, ia mampu bergerak dari hilir ke hulu, bahkan mampu melubangi batu yang sangat keras sekalipun. Ia dapat berpindah tempat dan juga dapat berubah wujud. Memiliki bermacam-macam rasa dan rupa. Sehingga apabila semua hal tersebut dan yang lainnya disebutkan dan dideskripsikan satu persatu maka tak akan habis sumber filsafat yang terkandung di dalamnya.
Sesungguhnya setiap objek memiliki dunianya sendiri, baik itu obyek hidup maupun benda mati. Karena satu objek apabila dijelaskan dengan kata-kata, maka tidak akan cukup dituliskan deskripsinya walau menggunakan tinta sebanyak lautan. Contohnya ayam, ayam memiliki dunianya sendiri. Bagi cacing, ayam itu dewanya cacing. Bagi menusia, ayam itu daksanya. Ayam hidup memiliki berbagai jenis dan ras, ada ayam kampung, ayam potong, ayam kate, dan masih banyak lagi. Ayam mati pun juga memiliki berbagai jenis varian, ada ayam bakar, ayam goring, opor ayam, sate ayam, gulai ayam, dan lain-lain. Sehingga apabila ayam dijabarkan seluruhnya, maka terbentuknlah dunia ayam yang amat luas.
Sebenar-senar belajar filsafat ialah mempelajari pemikiran para filsuf dari awal hingga akhir zaman. Maka sesungguhnya tidak ada seorangpun yang dapat menguasai ilmu filsafat. Karena tidak ada seorang pun yang mampu mempelajari atau memahami pemikiran semua filsuf dari awal hingga akhir zaman. Kita hanya berusaha mempelajari filsafat melalui perkuliahan dan itu hanyalah sebgaian usaha kecil yang dapat kita lakukan. Dengan cara merefleksi materi perkuliahan yang disampaikan dosen, dan membaca sumber-sumber yang berkaitan dengan filsafat. Bahkan sebagian usaha kecil itu pun kita tidak benar-benar dapat melakukannya, karena sebelum kita memahami perkuliahan yang diberikan dosen, maka dosen telah berganti dari dosen yang tadi menjadi sekarang, dan mungkin juga akan berganti menjadi dosen nanti atau besok. Sehingga yang kita pahami dari perkuliahan sesungguhnya hanya sebagian kecil dari sebagian kecil yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar